Apa istimewanya perempuan yang bernama lengkap
Jackie Yi-Ru Ying ini? Mungkin kita melihat penampilannya yang berhijab dengan mata sipitnya. Sebagian kita hanya
terbiasa melihat perempuan berhijab dengan wajah Melayu, atau tipikal perempuan
khas Asia Tenggara, atau berwajah Arab,
Asia Selatan, terkadang perempuan Afrika Utara.
Tapi sesungguhnya Jackie Ying punya prestasi
akademis yang bisa menginspirasi banyak perempuan muslim lainnya. Ia pribadi muslimah
yang mengesankan, menambah daftar Muslimah yang berprestasi hebat.
Jackie Y. Ying lahir tahun 1966 di Taipei, dibesarkan
di Singapura dan New York di mana muslim jadi Minoritas. Ia mengenyam pendidikan
di Raffles Girl’s School, sekolah menengah
paling top di Singapura. Usia 15, keluarganya pindah ke New York, dan di sana
ia lulus dengan prediket B.E summa cum laude jurusan Teknik Kimia dari The
Cooper Union tahun 1987. Kemudian ia melanjutkan ke universitas bergengsi,
Princeton University, sebuah universitas swasta berbasis riset yang termasuk
dalam Ivy League dan mendapatkan gelar MA tahun 1988 dan PhD tahun 1991. Tahun 2001,
ia menjadi profesor penuh di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Jackie Ying menjadi profesor penuh termuda dalam sejarah MIT.
Seperti dilangsir dari mvmuslim, saat ini Jackie
Ying menjabat Direktur Eksekutif di Institute of Bioengineering and
Nanotechnoogy (IBN), Singapura. Ia mendapat sejumlah penghargaan penelitian. Ia
juga menempati posisi strategis lain diantaranya sebagai dewan penasehat di Scientific Advisory Boards of Molecular Frontiers and King Abdullah University of Science and Technology Catalysis
Center, profesor kehormatan di King
Saud University (Saudi Arabia), Jilin University (China), Sichuan University
(China) and Nanyang Technological University (Singapura).
Bukan itu saja, Prof. Jackie Ying juga menjabat
sebagai Editor-in-Chief di Nano Today, sebuah jurnal akademik khusus ilmu dan
teknologi nano, 340 publikasi di jurnal terkemuka, punya lebih dari 150 paten,
sebagian besar sukses diterapkan secara komersial oleh perusahan multinasional
dan start-up. Salah satu perusahan yang didirikannya, SmartCells, Inc, telah
mengembangkan sebuah platform teknologi yang mampu mengatur sendiri pelepasan
Insulin yang tergantung pada kadar glukosa darah.
Ini sebuah sistem pengantaran obat yang melingkupi
kebutuhan untuk pemantauan glukosa darah dengan menusuk jari. Dibanding
menggunakan injeksi, insulin dengan cara ini bisa diantarkan secara oral (lewat
mulut) atau dengan saluran pernapasan. Keren kan?
Atas prestasinya, Jackie Ying diganjar Mustafa Prize
“Top Scientific Achievement” tanggal 24 Desember 2015.
Jackie Ying memeluk Islam 12 tahun lalu. Baginya
Islam adalah agama yang simpel dan masuk akal, dan ia menemukan kaitan yang
kuat antara biologi dan bagaimana
biologi dengan sang pencipta. Setelah melaksanakan Umrah tiga tahun lalu ia
memutuskan berhijab tanpa ada halangan.
Ujarnya kepada Strait Times, “ bagiku, ini kewajiban
agama, apa yang dilihat dan dikatakan orang lain tak masalah. Aku ingat ketika
beberapa orang rekan barat pertama kali melihatku, mereka pikir aku sedang
pergi ke pesta! Bosku bercanda kalau ia perlu sidik jariku untuk meyakinkan ini
benar-benar aku. Tak ada reaksi negatif sama sekali.”
foto: mvmuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar